TRENGGALEK - Warga bergoyong-royong membangun jembatan sementara akibat dampak ambruknya Jembatan Mukus di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jumat 4/11/2022. Warga membangun jembatan dengan menggunakan rangkaian bambu. Ambruknya Jembatan Mukus menyebabkan sekitar warga terisolir. Jembatan itu satu-satunya akses bagi warga di sembilan RT, yakni RT 07-19. "Ini merupakan akses ekonomi bagi warga sekitar," kata Sigit Waluyo, warga setempat. Yani Prasongko, Kepala Desa Sawahan, mengatakan, warga setempat memanfaatkan akses jembatan untuk kegiatan ekonomi. Baca juga Dua Akses Menuju Kecamatan Munjungan Trenggalek Tertutup Akibat Longsor dan Banjir Baca juga Banjir Pesisir Selatan Kabupaten Trenggalek Putus Beberapa Jembatan Ia menyebut, sekitar 80 persen kegiatan ekonomi warga membutuhkan Jembatan Mukus untuk beraktivitas. "Khawatirnya kalau tidak segera dibangun, ekonomi masyarakat bisa lumpuh," sambungnya. Ia berharap, jembatan darurat tersebut bisa dilewati dengan berjalan kaki hari ini. Sehingga, komoditas hasil pertanian bisa diantar keluar meski dengan kondisi yang terbatas. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pihaknya telah meminta dinas PUPR untuk membantu pembuatan jembatan sementara. Ia menyebut, dinas PUPR akan mengirimkan plat baja sebagai tumpuhan jembatan. "Secepatnya. Satu sampai dua hari ini, material akan datang," katanya, saat meninjau lokasi. BACA BERITA DI GOOGLE NEWS LAINNYA
News Jembatan Way Gebang putus, warga gotong royong bangun jembatan darurat, Senin 27/12/2021. Tasmalinda Senin, 27 Desember 2021 1756 WIB Prajurit Brigif 4 Mar/BS Bersama Warga Saat Gotong Rotong Bangun Jembatan Darurat Warga] - Jembatan Way Gebang, jembatan penghubung utama Teluk Pandan dan Padang Cermin ini, amblas setelah diterjang hujan, Senin 27/12/2021. Prajurit Brigade Infanteri Brigif 4 Marinir/BS, bersama warga Desa Gebang bahu menbahu dan gotong royong membangun jembatan darurat. Komandan Brigif 4 Mar/BS Kolonel Harry Indarto mengatakan, pihaknya membangun jembatan darurat dengan bergotong royong mengangkat batang pohon kelapa. Jembatan darurat dibangun di samping Jembatan Way Gebang yang ambrol pada Minggu 26/12/2021 malam. “Kami langsung turun memberi komando secara bersama, karena ini untuk kepentingan bersama. Karena jika pembangunan jembatan darurat tidak dilakukan secara cepat, akan semakin banyak tumpukan kendaraan,” kata Kolonel Harry Indarto. Baca JugaJembatan Way Gebang Lampung Putus Akibat Hujan Deras Melansir pengendara dari Gebang yang hendak menuju Padang Cermin, terpaksa menyebrangkan motor dengan jasa angkut yang disediakan warga. Kegiatan tersebut dinilai berbahaya, maka jasa angkut penyeberangan motor. dihentikan.“Tidak perlu menunggu alat berat, kami langsung mengangkat batang pohon untuk jembatan darurat. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan akses untuk roda dua tidak terganggu lagi, hingga jembatan rampung diperbaiki Pemkab Pesawaran," ujar Kolonel Harry Indarto. Berita Terkait Gubernur terlibat kasus korupsi metro 1819 WIB Penetapan tiga cagar budaya tersebut tertuang dalam SK Wali Kota Metro lampung 1746 WIB Usaha pengolahan teripang yang dijalani Yulianto ini bisa menembus pasar negara China. lampung 1710 WIB Saat perampokan terjadi, ada satu pegawai perempuan di BRILink milik atas nama Ningrum sedang menunggu di dalam ruko. lampung 1654 WIB Diungkapkan oleh KPK bahwa pada harta Kadinkes Lampung, Reihana, tidak ditemukan kejanggalan. Lantas, darimana sumber kekayaannya itu? Berikut informasinya. news 1603 WIB News Terkini Isi dari surat edaran tersebut meminta bantuan dana Rp100 ribu per wali murid untuk perbaikan sekolah. News 1728 WIB dalam OTT yang dilakukan oleh pihak Polres Lampung Utara, telah diamankan sejumlah orang. News 1420 WIB mengklaim pelayanan pembuatan SIM di Polres Lampung Timur sudah sesuai SOP. News 0710 WIB Upaya untuk menjaga memori kolektif perjalanan panjang sejarah Kota Metro sendiri selama beberapa tahun terakhir News 1731 WIB Terkait reklame PT Dinamis Indonesia, menurut Rio Gismara, pembangunannya tidak sesuai izin yang dikeluarkan. News 1450 WIB menangkap pelatih bela diri yang diduga menganiaya pelajar SMK Al-Hikmah Lampung Tengah Akil News 1536 WIB Karena uangnya tidak mencukupi untuk membuat SIM, pria kelahiran 1993 itu pulang dengan raut wajah kecewa. News 1429 WIB Waka Polsek Katibung, Polres Lampung Selatan, Iptu Ilham Masjinda Surya, meninggal dunia News 0828 WIB Proses autopsi yang berlangsung di pemakaman di TPU Gebang Induk, Teluk Pandan, Pesawaran News 2106 WIB Propam Polda Lampung mendalami dugaan rumah anggota polisi yang dijadikan tempat transit atau penampungan korban TPPO. News 2058 WIB peristiwa penganiayaan terhadap korban Akil. News 1348 WIB lokasi penampungan korban TPPO yang berhasil diungkap merupakan rumah milik seorang anggota Polri. News 1100 WIB Warga sekitar menduga, wisata Jukung Vietnam menyediakan penginapan yang beroperasi tanpa izin News 1734 WIB polisi menemukan24 calon Pekerja Migran Indonesia PMI. News 0945 WIB terlihat rombongan warga yang mengiringi jenazah menyeberangi sungai untuk menuju pemakaman. News 0640 WIB Tampilkan lebih banyak
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Banyuwangi - GOTONG ROYONG memiliki sikap pemersatuan salah satu sebagian contoh kehidupan yang memiliki nilai - nilai luhur dari sila ke tiga Pancasila yang akan membawa arah persatuan. karena gotong royong inilah yang merupakan tali pemerkuat bangsa indonesia. gotong royong juga salah satu pengalaman sila ke 3 yaitu persatuan indonesia serta bagi sila ke 5 juga keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, gotong royong juga merupakan bentuk kerja sama untuk mencapai suatu hasil dari kerja sama sebagai tempat untuk menangani permasalahan dalam beberapa kepentingan bersama. Pada masa pandemi covid-19 ini sangat lah di anjurkan untuk mengikuti protokol kesehatan dan sangat dilarang untuk berkerumun. Sehingga masyarakat sangat kesusahan dalam ekonomi dan kegiatan lainnya . Pada minggu, 20 Desember 2020 di desa Jambewangi kec. Sempu tepat di perempatan jalan slamet cokro sedang mengadakan gotong royong untuk membangun jembatan yang rusak, saya sebagai mahasiswi dari Universitas Negeri Malang UM sedang membantu dan membagikan beberapa masker bagi masyarakat yang tidak memakai masker karena pada saat melakukan gotong royong jelas sekali harus berkerumun untuk melakukan pembangunan jembatan tersebut. Terdapat beberapa masyarakat yang melakukan gotong royong kurang lebih 20 - 25 orang. pembagian masker dokpri Gotong royong dilaksanakan mulai pukul wib sampai dengan pukul wib dimana masyarakat meluangkan waktu untuk membenahi jembatan rusak tersebut . lalu saya melakukan gerakan membantu kurang lebihnya memberikan masker baru bagi masyarakat agar terlindungi dari debu dan dari covid -19 saat ini yang sedang meraja lela di dunia. Dari kegiatan gotong royong dan sedikit bantuan dari pembagian masker bagi masyarakat yang sedang melakukan pembenahan jembatan tersebut semoga bermanfaat bagi masyarakat sekitar saat melakukan kegiatan sehari- hari untuk melewati jembatan tersebut. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan pentingnya nilai-nilai gotong royong untuk menjadi jembatan dalam menghadapi bonus demografi.