Pipa- pipa dalam offshore untuk saat ini sudah amat berperan dalam dunia industri dan dalam dunia usaha. Sehingga perkembangan dari pemanfaatan kekayaan alam yang adapun akan semakin berkembang seiring dengan adanya teknologi kelautan yang semakin maju dan semakin canggihnya. Sistem perpipaan ini amat berperan dalam bidang Offshore , karena berkaitan dengan kegiatan produksi yaitu proses
Dalam beberapa proses industri seperti migas dan petrokimia menggunakan sistem perpipaan untuk mentransfer bahan proses khususnya fluida dari satu lokasi menuju lokasi atau proses yang lain. Fluida yang disalurkan melalui pipa memiliki bobot, tekanan kerja, temperatur serta sifat kimia dan sifat fisik tertentu. Oleh karena itu penting untuk menentukan jenis bahan yang di transfer serta karakteristik beban kerja pada pipa pemilihan ukuran, jenis pipa dan material pipa yang digunakan. Salah satu pertimbangan penting dalam perancangan sistem jalur perpipaan adalah penggunaan Pipe Pipe SupportPipe SupportPipe support atau biasa dikenal dengan support adalah komponen pendukung dalam sistem perpipaan yang befungsi untuk menopang atau menyangga pipa dan dirancang untuk menahan beban atau gaya yang bekerja pada pipa seperti, berat konstruksi pipa, beban kerja fluida, temperatur kerja, dan beban eksternal lain seperti beban dari hembusan angin yang menghantam permukaan merancang sistem perpipaan parameter pembebanan merupakan faktor penting dalam menentukan jalur perpipaan yang tepat dan aman. Oleh karena itu perlunya memperhatikan penempatan lokasi dan jenis Pipe Support yang digunakan. Penggunaan pipe support harus disesuaikan dengan aplikasi, kegunaan dan kondisi di lapangan. Sehingga perlunya melakukan pemilihan jenis pipe support yang tepat dan dapat terpasang dengan baik di Jenis Pipe Support Berdasarkan Konstruksi PemasanganDalam pemasangan pipe support pada pipa secara umum terdapat dua jenis konstruksi pemasangan dalam pipe support tersebut yaitu primary pipe support dan secondary pipe & Secondary Pipe Support1. Primary SupportPrimary suport adalah pipe support yang terpasang atau berhubungan langsung dengan jalur perpipaan untuk menopang beban pada pipa secara Secondary SupportSecondary support adalah pipe support yang terpasang pada struktur atau fondasi untuk menopang beban yang diterima oleh primary pipe support untuk kemudian beban tersebut diteruskan pada struktur atau fondasi utama penopang jalur Jenis Pipe Support Berdasarakan FungsinyaJenis pipe support dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, yaitu berdasarkan kondisi kerja pipe support dengan batasan atau variabel Pipe Support Berdasarakan Fungsinya1. Fixed Point SupportFixed Point Pipe Support digunakan untuk membatasi seluruh arah pergerakan pipa Sumbu X, Y dan Z atau hanya menahan gerakan linear ke segala arah tetapi tidak dapat menahan gerakan rotasi Anchor Pipe SupportAnchor Pipe Support digunakan untuk mencegah seluruh pergerakan pada pipa termasuk gerak rotasi pipa, sehingga posisi dan kedudukan pipa benar-benar tidak mengalami gerakan baik secara linear ataupun rotasi. Dalam pengaplikasianna, menggunakan sambungan las weld-joint antara pipa dengan Loose Pipe SupportLoose Pipe Support digunakan untuk menopang berat pipa secara vertikal. Oleh karena itu memungkinkan pipa untuk bergerak dalam arah aksial serta melintang Sumbu X dan Y.4. Limit Stop Pipe SupportLimit Stop Pipe Support memungkinkan pergerakan pipa secara bebas hingga mencapai batas tertentu dan membatasi pergerakan lebih lanjut akibat beban berlebihan pada pipa dan Longitudinal Guide Pipe SupportLongitudinal Guide Pipe Support digunakan untuk membatasi pergerakan pipa dalam arah transversal namun masih memungkinkan pergerakan dalam memanjang lpngitudinal.6. Transversal Guide Pipe SupportTransversal Guide Pipe Support digunakan untuk membatasi pergerakan pipa dalam arah memanjang aksial/longitudinal, namun memungkinkan pipa untuk bergerak dalam arah melintang transversal.C. Jenis Pipe Support Berdasarkan Konstruksi dan ApplikasinyaBerdasarkan kosntruksinya pipe support dibedakan menjadi tiga jenis yaitu rigid support, flexible support dan adjustable Rigid SupportRigid Support adalah jenis pipe support yang tidak memiliki penyesuaian dengan toleransi erection atau kaku, dimana pada umumnya pipe support rigid akan langsung bertumpu pada struktur atau fondasi yang menopang pipa. Berikut ini merupakan jenis pipe support yang termasuk kedalam jenis Rigid Pipe Shoe SupportPipe Shoe SupportPipe shoe adalah jenis pipe support yang terdiri dari sadel dan alas yang digunakan untuk menopang pipa, dimana pipa dinaikan diatas struktur pendukungnya untuk menahan beban yang diberikan pipa untuk disalurkan pada fondasi atau struktur utama pipe support. Pipe shoe support terdiri dari sebuah sebuah sadel berbentuk bulat dengan diameter yang sedikit lebih besar daripada pipa yang berfungsi sebagai pengunci dan dudukan permukaan pipa dengan sebuah struktur pendukung dan alas yang terpasang langsung pada struktur atau fondasi. Saddle yang terpasang akang membagi beban kerja pipa pada permukaan saddle, sehingga mengurangi tegangan lokal pada dinding Pipe Trunion Dummy SupportPipe Trunion Dummy SupportSalah satu jenis rigid support lainnya yaitu pipe trunnion atau dikenal dengan dummy supports. Pipe trunion terdiri atas batang berbentuk tabung yang terpasang langsung pada permukaan pipa dengan struktur atau fondasi support. Penempatan pipe trunion menyesuaikan dengan kondisi beban kerja pipa dan lokasi yang paling memungkinkan untuk pemasangan dummy support, sehingga penempatanya dapat berupa vertikal, horizontal atau terpasang pada elbow pipa. Panjang trunion support sebisa mungkin diminimalisir untuk menghindari terjadinya bending moment pada batang pipe trunion dan mengurangi tegangan pada sambungan pengelasan trunion dengan Flexible Pipe SupportKetika pengaruh termal yang cukup besar, pipa dapat terangkat dari support atau bergeser ke arah tertentu akibat terjadinya pemuaian pada material pipa. Oleh karena itu perlunya penopang pipa yang mampu mengatasi perubahan posisi pipa yaitu dengan menggunakan flexible pipe support yang memiliki kemampuan untuk menopang pipa saat terjadi perubahan posisi untuk mengurangi tegangan pipa akibat terjadinya peregangan atau perubahan posisi Constant Spring SupportConstant Spring SupportPada kondisi tertentu yang memungkinkan terjadinya ekspansi atau perubahan posisi pipa maka digunakan Constant spring support sebagai penopang sekaligus menjaga posisi pipa sesuai dengan batas tertentu. Pada constant support memiliki kemampuan untuk mempertahankan perubahan posisi pipa dengan batas tertentu sesuai dengan batas toleransi yang masih diijinkan. Biasanya, variasi gaya aktif dan reaktif yang dihasilkan sangat kecil dengan deviasi maksimum berkisar 6% dan dapat dianggap sebagai gaya konstan saat terjadi pergerakan Variable Spring SupportVariable Spring SupportUntuk mencegah kendala dalam sistem akibat ekspansi termal dan perubahan posisi pipa, maka pipa harus ditopang oleh support yang fleksibel. Untuk menangani perpindahan pipa maka digunakan komponen pegas sebagai penyangga pipa. Variasi beban yang terjadi pada pipa dibatasi melalui spesifikasi yang sesuai berdasarkan perhitungan tegangan untuk perpipaan dan tergantung pada sensitivitas sistem. Dimana variable penopangan beban ditentukan oleh ukuran konstanta pegas yang Adjustable Pipe SupportAdjustable Pipe SupportAdjustable support secara konstruksi termasuk kedalam rigid support tetapi memiliki memiliki pengaturan adjustable untuk menyesuaikan tingkat penyanggaan pada pipa sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kerja tertentu. Adjustable support tersebut dapat disesuaikan untuk toleransi erection perpipaan dan pada umumnya digunakan sebagai pendukung pada lokasi kritis pipe
Pemberlakuanini bertujuan menjamin terlaksananya kaidah-kaidah keselamatan, kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan hidup dalam kegiatan usaha migas serta memelihara kualitas pipa jaringan transmisi dan distribusi migas. Ini pertama kalinya SNI bidang migas diberlakukan sebagai standar wajib. Pelanggaran atasnya dapat dikenakan sanksi.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ... Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini. Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai Sistem Perpipaan, Jenis dan Bahan Pipa Secara Umum dan Khusus. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Taawuz أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ... Sistem Perpipaan di Industri Oil and Gas / Petochemical Sistem Perpipaan Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk melakukan transportasi fluida kerja antar peralatan equipment dalam suatu pabrik plant atau dari suatu tempat ke tempat yang lain sehingga proses produksi berlangsung. Sistem perpipaan piping system dilengkapi dengan komponen-komponen seperti katup, flens, belokan ellbow, percabangan, zozzle, reducer, tumpuan, isolasi dan lain-lain. Dalam dunia industri, biasanya dikenal beberapa istilah mengenai sistem perpipaan seperti piping dan pipeline. Piping adalah sistem perpipaan disuatu plant, sebagai fasilitas untuk mengantarkan fluida cair atau gas antara satu peralatan ke peralatan lainnya untuk melewati proses-proses tertentu. Piping ini tidak akan keluar dari satu wilayah plant. Sedangkan pipeline adalah sistem perpipaan untuk mengantarkan atau mengalirkan fluida antara satu plant ke plant lainnya yang biasanya melewati beberapa daerah. Ukuran panjang pipa biasanya memiliki panjang lebih dari 1 km tergantung jarak antar plant. Sistem perpipaan dapat ditemukan hampir pada semua jenis industri, dari sistem pipa tunggal yang sederhana sampai sistem perpipaan bercabang yang sangat kompleks. Contoh sistem perpipaan adalah sistem distribusi air bersih pada gedung atau kota, sistem pengangkutan minyak dari sumur ke tandon atau tangki penyimpanan, sistem distribusi udara pendingin pada suatu gedung, sistem distribusi uap pada proses pengeringan dan lain sebagainya. Sistem perpipaan meliputi semua komponen dari lokasi awal sampai dengan lokasi tujuan, yaitu saringa strainer, katup, sambungan, nozzle dan lain sebagainya. Untuk sistem perpipaan yang menggunakan fluida cair umumnya dari lokasi awal fluida dipasang saringan untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat aliran fluida. Saringan strainer dilengkapi dengan katup searah foot valve yang berfungsi mencegah aliran kembali ke lokasi awal atau tandon. Sedangkan sambungan dapat berupa sambngan penampang tetap, sambungan penampang berubah, belokan ellbow atau sambungan bentuk T tee dan masih banyak komponaen-komponen yang digunakan dalam sistem perpipaan. Jenis-jenis Pipa Dari sekian jenis pembuatan pipa, mulai dari material hingga kegunaannya pada umumnya pipa dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu 1. Jenis pipa tanpa sambungan, merupakan pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan. 2. Jenis pipa dengan sambungan, adalah pembuatan pipa dengan cara sambungan yang dilakukan dengan cara pengelasan. Bahan-bahan Pipa Secara Umum Bahan-bahan pipa yang dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebut atau material yang digunakan pada saat pembuatan awal pipa dan dapat dibagi secara umum sebagai berikut 1. Baja Karboon carbon steel 3. Molibdenum karbon carbon moly 4. Galvanees 5. Ferro nikel 6. Stainlees steel 7. PVC polyvinyl chloride 8. Chrome moly Bahan-bahan Pipa Secara Khusus 1. Vibre glass 2. Aluminium 3. Besi tanpa tempa wrought iron 4. Tembaga copper 5. Kuningan merah red brass 6. Timah tembaga nickel tembaga 7. Besi timah krom nickel crome iron Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Sistem Perpipaan, Jenis dan Bahan Pipa Secara Umum dan Khusus, kita akhiri dengan membaca Hamdallah الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
AAReDBT.