Tampilan daging berwarna gelap yang diselimuti potongan cabai dan berminyak bisa jadi mengundang kerutan untuk yang baru pertama kali berkenalan dengan masakan Sumatra Barat. Tapi, tahukah kamu, di balik resep dendeng balado ini, ternyata ada jutaan cerita penuh kebahagiaan bagi yang pernah menikmatinya? Tanpa disangsikan lagi, masakan Padang adalah salah satu masakan terpopuler di Indonesia bahkan dunia. Menariknya, orang Padang sendiri menyebutnya sebagai masakan Minang. Tapi begitulah memang nasib di perantauan – selalu saja ada sebutan yang berbeda. Mengapa bisa setenar ini? Semua berkat para perantau Minang yang berbekal kemampuan bertahan hidup di daerah yang baru. Hasilnya, dari level lapau atau kedai hingga restoran bintang lima – semua menyajikan masakan Padang! Kehebatan kuliner Minang lainnya adalah sinergi antara satu masakan dengan yang lainnya. Kalau bicara kuliner negeri lain, biasanya restoran rata-rata menyajikan satu masakan utama saja. Meski ada menu lainnya, maka belum tentu cocok satu dengan yang lainnya. Sementara, kita terbiasa menyajikan masakan Minang dengan sekaligus, dan akan selalu terasa cocok satu sama lain. Contohnya rendang dengan telur dadar, ayam gulai dengan daun singkong, dan lain sebagainya. Salah satu masterpiece dari kuliner Minang adalah dendeng balado padang. Rasa lezat irisan daging sapi tipis ini begitu mendalam dan berpadu dengan sambal lado merah ataupun hijau. Apalagi ketika dibubuhi minyak kelapa, membuat resep dendeng balado basah bahkan tak tertandingi oleh kuliner Barat sekali pun! Awet dan Tahan Berhari-Hari Yup, kamu bisa menyimpan dendeng balado padang berhari-hari tanpa mengubah kelezatannya. Makanya, cocok banget, nih, kalau kamu memasaknya saat bulan Ramadan sebagai persiapan menu sahur yang praktis. Kira-kira, berapa lama dendeng balado bertahan, ya? Sekitar 3-7 hari untuk dendeng balado basah, dan bisa sampai 3 minggu untuk dendeng balado kering. Yuk, coba resep dendeng balado empuk asli Padang yang cara membuatnya membutuhkan ketekunan dan perhatian penuh. Hebatnya ibu-ibu di sana, mereka melakukannya dengan tangan dan kayu bakar. Tapi sekarang sudah lebih mudah berkat kehadiran kompor gas dan food processor. Meski secara rasa mungkin ada perbedaan, tapi inilah waktunya berkontribusi melestarikan kuliner negeri ini. Oke, sudah siap dengan tantangannya? Yuk, bersiap untuk mencoba resep dendeng balado istimewa ini bersama dengan resep-resep serta tentunya Telur Balado yang legendaris. Bagaimana perjuangan kamu di dapur hari ini? Seru tentunya! Selanjutnya, nantikan resep-resep menarik lainnya, ya!